Monday, September 22, 2014

Telkomsel Jadikan Wartawan Makin Digital



Bandung, 17 September 2014 –Telkomsel menggelar acara Half Day Media Tour bagi para wartawan berita maupun foto Area Jabotabek Jabar berupa edukasi, sosialisasi sekaligus experience tentang dunia digital baik berupa aplikasinya, perkembangan di dunia maupun implementasinya di Indonesia.

Acara dimulai dengan mengunjungi Dago Digilife, yang dibuka oleh GM Sales Regional Jabar Hasan Kurdi selaku tuan rumah. Dalam sambutannya Hasan menyambut gembira kedatangan sekitar 35 wartawan ini di kota Bandung. “Jawa Barat khususnya Bandung bangga bisa menjadi etalase digitalnya Telkomsel dengan hadirnya GraPARI dengan konsep yang jauh berbeda,  yakni GraPARI Digi Life dan Loop Station. Lihat dan rasakan langsung pengalaman digital yang memang telah nyata hadir dikehidupan kita,” ungkap Hasan

GM Mobile News and Directory Aris Sudewo mengamini hal tersebut. Lebih lanjut dalam  paparannya Aris menjelaskan bisnis digital adalah bisnis yang paling menjanjikan saat ini di dunia. ”Lihat saja akusisi – akuisisi bisnis terbesar beberapa tahun terakhir di dominasi oleh perusahaan digital, misalnya: Goole mengakusisi Motorola, Microsoft mencaplok Nokia, dan yang bisa terbilang luar biasa adalah Facebook yang mengambil alih Whatsapp senilai USD 19 Miliar,” jelas Aris.

“Hal yang sama terjadi di Indonesia, kita lihat dengan menggeliatnya start-up lokal, aplikasi dalam negeri yang go global, serta antusiame anak-anak muda untuk melek Teknologi dan perkembangannya,” lanjut Aris

“Sebagai operator seluler Paling Indonesia, Telkomsel berkomitmen penuh membangun ekosistem digital ini. Di Telkomsel kami percaya bahwa dunia digital telah menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern,” paparnya

Diakhir presentasinya Aris menguraikan layanan-layanan digital Telkomsel seperti Digital Music, Portal and Social Media, Mobile News & Directory, Mobile Games & Entertainment, serta Payment & Banking.

Tidak ketinggalan Telkomsel juga menghadirkan narasumber terkait dari industri telekomunikasi yakni Kepala Balai Monitoring (BalMon) Frekuensi Kelas II Bandung,  Ir. Hercules Sitorus memaparkan Penggunaan Repeater atau penguat sinyal ilegal yang disinyalir kian marak. “Penggunaan repeater ilegal sangat merugikan karena berpotensi menimbulkan blank spot di wilayah sekitar dengan radius tertentu,” ungkap Hercules.

Menurut dia, pemasangan repeater ilegal melanggar Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Dalam UU itu disebutkan bahwa "Barang siapa yang melanggar aturan yang telah ditetapkan tersebut, seperti menggunakan penguat sinyal yang tidak disertifikasi dan tanpa izin, bisa dipidana penjara hingga 6 tahun atau denda Rp 600 juta."

Sementara itu, GM Legal and Stakeholder Management Jabotabek Jabar Telkomsel Yossie Hamdeny mengatakan, keberadaan repeater ilegal sangat merugikan konsumen dan industri telekomunikasi. Namun, banyak masyarakat yang belum memahami bahwa pemasangan repeater tanpa izin adalah ilegal.

Berdasarkan data Telkomsel, sepanjang tahun 2013, pihaknya mencatat ada sekitar 121 kasus laporan repeater ilegal, belum termasuk yang tidak dilaporkan. Repeater ilegal tersebut disinyalir telah mengganggu sekitar 792 menara BTS milik Telkomsel di seluruh Indonesia."Satu repeater ilegal bisa mengganggu wilayah sekitar BTS terdekat, dan bisa mengganggu juga BTS-BTS lain milik operator lain," lanjut Yossie.

Kasus repeater ilegal paling banyak terjadi di wilayah Jabodetabek. Pada 2013 sedikitnya ditemukan sekitar 66 repeater di Jabodetabek yang mengganggu sekitar 275 BTS.

Untuk memberikan apresiasi kepada para wartawan yang selama ini telah  berkontribusi dalam publikasi berita Telkomsel maka pada kesempatan yang sama tim Corporate Communications  juga mensosialisasikan tentang National Journalist Writing & Photo Competition 2014 yang diberi tema Telkomsel dan Ekosistem Digital di Indonesia. Program bertujuan untuk meningkatkan berita seputar Telkomsel khususnya dengan topik Digital. Wartawan dengan tulisan/foto terbaik akan diganjar dengan hadiah berupa uang tunai maupun gadget serta berkesempatan mengikuti Press Gathering Telkomsel 2014. Semua karya para wartawan ini wajib dikirimkan ke media.relations@telkomsel.co.id

Di akhir acara, rombongan mengunjungi Loop Station. LOOP Station merupakan tempat hangout pelanggan youth untuk berkumpul menyalurkan hobi, berekspresi secara positif dan mencoba berbagai layanan digital terkini, serta sekaligus berfungsi sebagai kantor pelayanan.

Berkonsep Youth and Digital, LOOP Station memiliki nuansa desain yang fun, colorful, dinamis, atraktif dan technology driven, dihiasi dengan graffiti dan dilengkapi dengan banyak konten digital yang seru. LOOP Station pertama yang hadir di Bandung ini menghadirkan berbagai fasilitas lengkap mulai dari areabrowsing, games interaktif, studio musik, arena stakeboard, workshop room serta mini café. Pelayanan oleh customer service untuk para pelanggan muda pun menggunakan konsep yang berbeda dengan kantor layanan Telkomsel (GraPARI) pada umumnya. Saat menunggu antrian, pelanggan dapat menggunakan selfie mirror, fussball, dan browsing Internet yang disediakan di ruang tunggu pelayanan.

0 comments:

Post a Comment