Jakarta, 7 Agustus 2013 – Untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi selama mudik dan Lebaran, Telkomsel terus memantau secara intensif kesiapan jaringan dan infrastrukturnya di seluruh wilayah Tanah Air. Pemantauan trafik dan pemeliharaan kinerja perangkat secara ketat ini dilakukan melalui Network Operation Centre (NOC) di Jakarta.
NOC mampu melakukan fungsi monitoring, yaitu mengawasi status kesiapan BTS dan Base Station Controller (BSC); fungsi remote maintenance, yaitu melakukan perawatan dan perbaikan jarak jauh tanpa harus datang ke lokasi BTS atau BSC; fungsi reporting, yaitu melaporkan sejarah kejadian yang ada di BTS atau BSC; serta fungsi measurement, yaitu memberikan data hasil pengukuran kinerja BTS. Hasil pengukuran ini akan memberi informasi mengenai kesiapan BTS dalam melayani lonjakan arus telekomunikasi selular. Dengan demikian, setiap permasalahan yang timbul dapat segera diatasi dan pelanggan dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan nyaman.
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga mengatakan, “Melalui NOC kami terus memantau kondisi jaringan di seluruh Indonesia, khususnya di sepanjang jalur mudik saat libur lebaran kali ini. Dengan ini perbaikan cepat terhadap gangguan teknis dapat dilakukan dari jarak jauh, sehingga walaupun terjadi lonjakan trafik komunikasi, pelanggan tetap merasakan kenyamanan dalam berkomunikasi baik menelpon, mengirimkan SMS maupun melakukan akses layanan data.”
Pemantauan Telkomsel pada H-3 Lebaran (5/8) mencatat kenaikan penggunaan data secara nasional sebesar 16,7% dibandingkan dengan hari normal di tahun 2013, dimana Area Sumatera dan Jawa Bali yang merupakan tujuan mudik utama mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni 23,6% dan 28,2%. Sedangkan penggunaan Voice dan SMS mengalami penurunan, yaitu -8% dan -1,2%. Telkomsel sendiri memperkirakan akan terjadi kenaikan Data sebesar 15%, Voice dan SMS sebesar 5% saat Lebaran tahun ini dibandingkan trafik rata-rata hari normal di tahun 2013.
Untuk itu, dibandingkan dengan tahun lalu, kemampuan penanganan pelanggan VLR (Visitor Location Register) ditingkatkan sebesar 59,4%, dengan kapasitas kelonggaran daya tampung perpindahan pelanggan mudik 35-45%. Kapasitas HLR (Home Location Register) tahun ini juga digenjot sebesar 17%. Sedangkan jumlah BSC (Base Station Controller) yang mengkoordinasikan beberapa BTS ditingkatkan 24,6%. Sementara peningkatan kapasitas IN (Intelligent Network) sebesar 34,6% diharapkan akan memberikan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses layanan data.
Masih untuk mengatasi lonjakan trafik selama libur lebaran, Telkomsel telah menambah 450 BTS baru yang sebagian besar di bangun di Pulau Jawa dan Sumatera. BTS baru ini merupakan bagian dari pembangunan 15.000 BTS di tahun 2013, dimana hingga bulan Juni telah diselesaikan pembangunan 7500 BTS dengan perbandingan 3G/2G sebesar 70%/30%. Selain itu Telkomsel juga menyiagakan 50 mobil BTS Combat (Compact Mobile Base Station) agar pelanggan dapat terus terhubung dengan keluarga dan kerabat.
Telkomsel adalah operator selular terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dengan jumlah pelanggan mencapai 125 juta. Untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan Negara, Telkomsel menggelar 62.000 BTS. Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta uji coba teknologi Long Term Evolution (LTE) dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era mobile broadband. Salah satu programnya adalah pengembangan jaringan broadband di 200 kota besar di Indonesia. Untuk melayani kebutuhan pelanggan, Telkomsel menggelar call center 24 jam dan 410 pusat layanan GraPARI yang tersebar di seluruh Indonesia.
0 comments:
Post a Comment