Bandung, 5 Desember 2011
Telkomsel bangun Fasilitas Research and Development (R&D) yang pertama kali di Indonesia. Bersinergi dengan Telkom, Telkomsel R&D merupakan wadah terbaik bagi pengembangan industri Telekomunikasi Seluler. Tidak hanya itu, Telkomsel R&D menggandeng institusi penelitian seperti BPPT, LIPI, Universitas dan komunitas developer untuk menguji coba aplikasi atau prototipe secara lengkap demi meningkatkan ekosistem jaringan wireless dan meningkatkan evolusi teknolgi telekomunikasi.
Berdirinya Telkomsel R&D ini menunjukkan komitmen serius Telkomsel dalam mengembangkan evolusi dan teknologi seluler untuk kemajuan industri telekomunikasi seluler di Indonesia. Berlokasi di Bandung dengan luas sekitar 375 m2, Telkomsel R&D memiliki fasilitas lengkap yang meliputi ruang perangkat, ruang data center, ruang pengujian, ruang monitoring, IP Surveillance dan fasilitas Demo (Outdoor). Seluruh fasilitas ini akan mendukung proses inkubasi teknologi, sebelum pada akhirnya disajikan kepada masyarakat.
Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno menjelaskan,”Telkomsel R&D ini merupakan wadah untuk menguji coba teknologi masa depan dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia. Dengan adanya Telkomsel R&D, kami mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan peluang bagi industri lokal dalam lisensi modern. Sebelum terbentuknya Telkomsel R&D, sebenarnya Telkomsel telah bekerja sama dengan UI, ITB dan ITT Bandung. Dengan adanya Telkomsel R&D ini, kami harap kerjasama akan terjalin dengan lebih erat dan harmonis.”
Selama ini Telkomsel selalu mengedepankan riset sebelum meluncurkan aplikasi dan layanan baru ke masyarakat. Sebelum terbentuknya Telkomsel R&D, Telkomsel melalui testbed melakukan riset untuk proses operasional seperti pengujian software, hardware, sistem dan aplikasi yang akan diimplementasikan pada live network. Dengan adanya fasilitas Telkomsel R&D, Telkomsel memiliki keleluasan dalam mengembangkan riset-riset teknologi baru melalui fasilitas riset baru yang independen dan terpisah dari live network.
Mobile Broadband & Green Technology
Telkomsel R&D akan mengembangkan teknologi mobile cellular terutama mengenai Mobile Broadband dan Green Technology. Trial outdoor pada teknologi LTE telah dilakukan oleh Telkomsel di Pelabuhan Ratu dan Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2010. Selanjutnya Telkomsel akan menggali lebih jauh performansi dan fungsi dasar dari teknologi LTE agar bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kecepatan dan kapasitas komunikasi dengan cost bit yang semakin menguntungkan. Acara ini juga akan dihadiri oleh Head of BPPT, Dr. Ir. Marzan A. Iskandar, akan yang akan mengulas implementasi green technology dalam era mobile broadband.
12 mitra terlibat dalam penyajian peralatan dan aplikasi di Telkomsel R&D ini, diantaranya ZTE, Huawei, NSN, Ericsson dan NEC. Dalam peresmian Telkomsel R&D, dilakukan touring untuk melihat secara langsung demo teknologi seperti LTE, Femtocell , Flexi NG ATCA, Solar Cell, Micro Hydro, CDC System, dan di akhir tour, dilakukan uji coba langsung mengendarai LTE Smart Car. LTE Smart Car, merupakan kendaraan yang memilki content dan aplikasi seperti LBS (Location Base Sevices), Home Monitoring, Mobile TV, Telkomsel Application Store dan aplikasi lain yang bermanfaat yang berbasis LTE.
“Menyadari keterbatasan sumber energi dan mencermati tren penggunaan energi alternatif, tren teknologi dunia, serta perlunya kesadaran bersama untuk ikut melestarikan alam, Telkomsel terus mencari terobosan penerapan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi. Telkomsel R&D, juga akan fokus ke arah pengembangan green technology melalui sumber energy alternatif,” jelas Sarwoto.
Pemanfaatan BTS tenaga air terobosan baru pertama di Asia. Lewat karya anak negeri, inovasi Green Technology tak pernah henti diciptakan. Hingga kini, tidak kurang 2.200 BTS (base transceiver station) berbasis ramah lingkungan yang terdiri dari solar cell, mikrohidro, fuel cell dan hotel BTS telah tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya Telkomsel akan terus memperluas pemakaian Green Technology seperti Green Building Automation Solution (GBAS), wind energy, dan energy efficient data center. Sedangkan di bidang radio dan core, Telkomsel sedang mempersiapkan teknologi Cloud RAN dan Core Convergence.
Tidak hanya berguna memenuhi kebutuhan jangkauan signal Telkomsel, keberadaan BTS mikrohidro dan solarcell tersebut mampu membuka wilayah terisolasi dari pasokan aliran listrik konvensional, termasuk mendongkrak nilai perekonomian di wilayah tersebut di atas. Inovasi dalam bidang teknologi ini dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia, sebab Telkomsel berkomitmen membangun Indonesia, karena Telkomsel Paling Indonesia.
0 comments:
Post a Comment